Pembuatan Jadwal Sholat Jadi Program Kerja Ranting Glebeg

0

Sulang, www.plejaranurembang.or.id – Menengok ke arti bahasa jadwal imsyakiyah terdiri dari dua kata, berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) jadwal pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Sedangkan Imsak atau imsakiyah sendiri diambil dari bahasa Arab yaitu amsaka yumsiku imsak yang berarti menahan.

Dapat disimpulkan bahwa jadwal imsyakiyah merupakan pembagian waktu yang menerangkan tentang batas-batas waktu puasa dimana orang yang harus mulai menahan dari dari hal-hal yang bias membatalkan puasanya sampai waktu berbuka puasa di bulan ramadhan. Namun di Indonesia jadwal imsyakiyah ini ada kelebihannya dimana jadwalnya juga disertakan jadwal waktu shalat, terbit dhuha.

Kalau jadwal imsyakiyah yang selalu hadir setiap bulan ramadhan digunakan sebagai pedoman awal dan akhir berpuasa setiap harinya. Sedangkan selain bulan ramadhan namanya adalah jadwal sholat.

Setelah sukses menjalankan program kerja Pembuatan Jadwal Imsyakiyah bulan Ramadhan 1437 Hijriyah serta jadwal sholat bulan Agustus 2016. Pimpinan Ranting IPNU-IPPNU Desa Glebeg mencoba mengistiqomahkan program kerja tersebut dengan menghadirkan Jadwal Sholat bulan September 2016.

Ketua Pimpinan Ranting IPNU Glebeg, Rekan Zainul Abidin mengatakan “Program Kerja Jadwal Sholat ini awal mulanya dari Jadwal Imsyakiyah di bulan Ramadhan, dan ternyata direspon baik oleh masyarakat dan tokoh agama. Sehingga dibulan September ini diagendakan jadwal sholat hadir kembali seperti bulan Agustus Kemarin”

Berdasarkan informasi dari seksi humas Pimpinan Ranting Glebeg bahwa jadwal imsyakiyah dan jadwal sholat bulan agustus dipublikasian pada semua masjid dan mushola di Desa Glebeg. Sehingga semua masjid dan mushola di Desa Glebeg dapat melaksanakan adzan secara bersama-sama dan serentak. Dengan harapan masyarakat Desa Glebeg semakin kompak dalam menjalankan sholat lima waktu secara berjama’ah.

“Seperti jadwal sebelumnya, untuk jadwal sholat bulan September ini kami menggandeng usaha mandiri milik salah satu warga Desa Glebeg sebagai sponshorsip, yang nantinya usaha tersebut akan terpampang pada bagian bawah jadwal sholat” kata Rekanita Riska Aprilia, selaku ketua Pimpinan Ranting IPPNU Glebeg.

Walaupun keuntungan secara ekonomi yang diperoleh tidak seberapa bagi Pimpinan Ranting IPNU-IPPNU Glebeg, namun kepuasan batin dan suka cita telah dirasakan oleh pengurus karena dapat mensukseskan program kerja Nahdlatul Ulama serta mempublikasikan usaha warga Desa Glebeg.

Ternyata program kerja ini menarik minat dari Pimpinan Ranting desa lain untuk pembuatan Jadwal Sholat di desa masing-masing. Pimpinan Ranting yang mengagendakan pembuatan jadwal sholat diantaranya Pimpinan Ranting Desa Kaliombo, Desa Pragu, Desa Kunir, Desa Jatimudo, Desa Karang, Desa Pedak, Desa Karangharjo, Desa Sulang, Desa Seren, Desa Pomahan, Desa Tanjung, Desa Rukem, dan Desa Kebonagung. (Imam Muttaqim)

Leave A Reply

X