Rembang, NU Online
Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Hidayatul Muslimin Sedan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Ahad (8/3) pagi menyelenggarakan Harlah IPNU-IPPNU.
Kegiatan yang bertajuk doa dan bhakti sosial dalam rangka Harlah IPNU-IPPNU ini diikuti oleh seluruh sivitas pendidikan Yayasan Hidayatul Muslimin. Ditengah hiruk pikuknya bencana alam dan penyebaran penyakit yang terjadi akhir-akhir ini, menggugah pengurus PK IPNU-IPPNU Sedan untuk menyelenggarakan kegiatan ini.
Kepala SMK Hidayatul Muslimin, Muhammad Muadzom mengatakan, bahwa kita sebagai bangsa yang besar juga tidak lupa untuk mengenang jasa para pendiri bangsa ini. Lewat kegiatan doa dan bhakti sosial ini diharapkan peserta didik dapat turut andil mengenang dan peduli terhadap kehidupan sosial disekitar kita.
“Ini sebagai langkah mengenang para pahlawan bangsa ini, dengan mendoakan para pejuang, dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif. Tentunya yang tidak kalah penting, mengenalkan sejarah tentang bagaimana tujuan dan proses berkembangnya IPNU-IPPNU hingga saat ini,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan KH Muhammad Asyrofi selaku Ketua MWCNU Sedan. Ia mengatakan bahwa sikap toleransi harus dipupuk mulai dini. Sebagai perwujudan kepedulian terhadap sesama.
“Sejak dini kita harus ajarkan mereka (peserta didik) untuk mempunyai sikap toleransi, peduli terhadap lingkungan sekitar. Salah satunya dengan cara berbagi,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Matholiul Anwar tersebut.
Dalam acara ini, seluruh siswa diajarkan untuk berbagi dengan menyisihkan sedikit uang saku mereka untuk dibelikan sembako dan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Iya, kami sudah memberitahukan kepada teman-teman baik dari MTs maupun SMK Hidayatul Muslimin, untuk menyiapkan uang dalam kegiatan bhakti sosial. Nantinya uang yang terkumpul akan kami belikan sembako dan kami bagi kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelas Doni Wibisono selaku Ketua PK IPNU SMK Hidayatul Muslimin.
Sumber : NU Online