Bentuk Keshalihan Sosial di Bulan Ramadhan, Pelajar NU Rembang Sukseskan Bagi-bagi 1000 Nasi Gratis

0

Rembang – pelajarNUrembang.or.id | Dalam kegiatan di bulan Ramadhan PC IPNU IPPNU Rembang ikut menyukseskan kegiatan yang diinisiasi oleh LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Nahdlatul Ulama) Kabupaten Rembang kerja sama dengan CSR Bank Mega Syariah. Dalam kegiatan yang mengusung tema kepedulian sosial ini dilakukan dengan membagikan 1000 porsi makanan untuk berbuka puasa kepada warga Rembang. Selanjutnya 1000 porsi tersebut ditujukan kepada Pondok Pesantren, Masjid, Madarasah, Panti Asuhan, dan warga kurang mampu. Lalu pembagian makanan dilakukan serentak dan bersamaan dengan dibantu oleh Crew Radio NUR FM Rembang, Banser, PMII, dan Ojek Online.

Bisa dikatakan bahwa puasa adalah ritual ibadah yang multidimensional. Karena dalam puasa selain akan berpengaruh dalam urusan moral dan spiritual secara pribadi, tapi juga berpotensi membangun kesadaran sosial bagi para pelakunya. Atau sederhananya, kalau kita menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya, maka kita akan memperoleh dua hasil; kesalihan individual dan kesalihan sosial.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PC. IPNU IPPNU Rembang (@ipnuippnurembang) pada

Berikutnya, kesalihan individual adalah kondisi dimana seseorang puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Lebih dari itu, yakni ketika seseorang mampu memuasakan nafsu dan segala hal yang bisa menggiring pada kemaksiatan. Istilahnya Kaffun (mencegah) dan Tarkun (meninggalkan).

Yang dimaksud dengan memuasakan nafsu di sini merujuk dari perkataan Jabir bin Abdillah; memuasakan pendengaran (telinga), penglihatan (mata), dan lisan dari perbuatan dusta dan dosa atau hal-hal yang diharamkan (HR. Ibnu Abi Syaibah No. 88880 dan al-Baihaqi No. 3374).

Kesalihan sosial adalah fase dimana dalam diri seseorang yang berpuasa muncul rasa empati kepada sesama. Karena salah satu tujuan diperintahkannya puasa menurut ulama salaf adalah, agar supaya orang kaya dapat merasakan lapar. Dengan turut merasakan lapar tersebut, proses selanjutnya adalah merefleksikan agar seseorang tidak abai dengan orang-orang yang kelaparan (membutuhkan).

Itulah kenapa muncul anjuran dari Nabi SAW, agar sebaiknya berderma khususnya di bulan Ramadhan ini. Rasulullah SAW bersabda (yang artinya); “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala dari orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi No. 807, Ibnu Majah No. 1746, dll).

Tidak berhenti sampai di situ, Rasulullah SAW sendiri juga telah mencontohkannya sehingga beliau disebut sebagai “Ajwadu al-Nas Fi Romadhana” (dermawan-dermawannya orang di bulan Ramdhan). Rasulullah juga mewajibkan adanya zakat fitri, yang selain untuk menyucikan jiwa orang-orang yang berpuasa, kesalihan spiritual/individual juga untuk memberi makan fakir miskin (Kesalihan Sosial). Hal tersebut seperti dikutip dari (HR. Abu Dawud no.1611 dan Ibnu Majah no.1827).

Pada dasarnya berbagi di bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan, berikut keutamaan berbagi di bulan Ramadhan :

  1. Mempererat ukhuwah islamiyah wal basyariah.
  2. Mendapatkan pahala yang berlipat ganda. sebab sedekah termasuk amal jariah, yaitu amal yang baik yang mengalir selagi kita masih hidup dan mati nanti.

Dengan cara berbagi akan menambahkan rasa syukur kita kepada Allah, karena dengan berbagi kita mengetahui bagaimana kondisi orang lain. Menimbulkan rasa simpati kita terhadap orang lain untuk memberikan segala apa yang kita mampu untuk yang membutuhkan. Berbagi di bulan Ramadhan sekecil apapun, yang mana segala sesuatu amal dilipat gandakan sampai 10 kali lipat untuk umat islam yang melakukan kebaikan tersebut.

Hal tersebut juga akan menambah rasa syukur kita kepada Allah karena dengan berbagi kita sadar bahwa ada orang lain yang membutuhkan daripada kita, agar kita tidak sombong, agar kita tidak kufur atas semua nikmat Allah yang diberikan kepada kita. Semoga segala kebaikan yang kita lakukan dibulan puasa bisa menjadikan pahala bagi kita dan diterima oleh Allah SWT. (sifa/fatimah)

Leave A Reply

X