Tetap Produktif Di Rumah Saja, IPNU IPPNU Rembang Adakan Ini

0

Rembang – pelajarNUrembang.or.id | Badan otonom Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPPNU) Rembang ditengah pandemi Covid-19 tetap produktif dengan mengadakan tadarus online dibulan suci Ramadhan. Tadarus ini di ikuti semua pelajar NU Se- kabupaten Rembang mulai dari pimpinan cabang, pimpinan anak cabang, sampai ke pimpinan anak ranting.

Ketua Pimpinan cabang IPPNU Rembang, Shulcha Kulliyatina mengatakan selama bulan suci Ramadhan banyak kegiatan rutin yang sudah menunggu setiap tahunnya. Karena kondisi saat ini wabah belum berkahir, semua kegiatan menyesuaikan tetap berjalan menggunakan sistem online atau darling dirumah saja.

“Alhamdulillah selama pandemi covid-19 dengan dirumah saja kita mengadakan kegitan tadarus keliling online serentak di ikuti anak cabang sampai ranting, pelaksanaannya setiap orang mendaptkan 1 juz atau dua orang 1 juz menyesuikan kondisi. Kemudian acara Masbro (Majlis Sholawat Berjanzi Online) merupakan pembacaan sholawat yang di dokumentasi menjadi hasil karya youtube di akun PC IPNU IPPNU Rembang.”Ungkapnya Minggu sore (17/5/2020) saat live acara Dialog Ramadhan di Nurfm Rembang.

ipnu ippnu produktif
Rekanita Shulcha sapaan akrabnya menjelaskan bahwa selain kegiatan tadarus online, sholawat berjanzi online, juga mengadakan kegiatan ngaji online guna menyapa dan menjangkau para pelajar tetap aktif belajar. Kreativitas pelajar di organisasi IPNU IPPNU terus ditumbuhkan dengan memanfaatkan media online dan teknologi dalam berkarya.

“Kita juga aktif dalam program acara Dialog Pelajar Nahdlatul ulama (NU) yang diadakan sebulan sekali, kemudian membuat meme jadwal imsyakiyah wilayah Kab. Rembang dan membuat video lebaran kekinian oleh rekan – rekanita yang dikelola Departemen Minat Bakat dan Olahraga.”

Sementara, Ketua IPNU Rembang M. Kurniawan mengatakan melihat masih berkembangnya berita pandemi, para kader dituntuk lebih kreatif memanfatkan teknologi dalam menjalankan kegitan rutin dan tetap mematuhi anjuran pemerintah. Setiap kader pasti mempunyai kemampuan masing- masing dan saatnya harus disalurkan dengan menggunakan media yang sudah ada.

“Contoh bisa dasar videografi nanti bisa dikembangkan melalui kegiatan kegitan produktif di IPNU IPPNU karena semua sudah ada wadahnya masing- masing. Apabila kita memiliki Soft skill tetapi tidak dikembangkan maka akan monoton, kopong atau kurang berisi. “Ungkapnya.

Rekan Wawan Sapaan akrabnya menambahkan Kader IPNU IPPNU kurangnya Show-off kebanyakan rekan dan rekanita masih merasa minder dan takut dibilang sambong. Asumsi tersebut jelas salah bahwa sebernarnya mereka bisa melakukan namun menjadi kendala sendiri sehingga dapat menghambat laju kemampuan yang dimiliki.

“Kalau wadah sudah ada akan tetapi fashion tidak di tampilkan ya stagnan atau terhenti disitu saja. Menyikapi sombong tidaknya kita boleh menampilakan kemampuan kita dengan porsi yang sesuai maka itu tidak sombong.”

Pihaknya menambahkan dengan dirumah saja jangan hanya rebahan kalau bisa tetap produktif misal dengan meningkatkan kemampuan dasar yang dimiliki. Manfaatkan Organisasi IPNU IPPNU untuk menyalurkan bakat – bakat yang dimiliki karena semua sudah terfasilitasi di IPNU IPPNU.

“Kita belajar bersama tidak ada sifat menggurui ataupun apa, kalau saya saran untuk meningkatkan kemampuan itu harus percaya diri apabila sudah mentok bisa mencari referensi. Ada ide-ide baru yang akan diterima kalau mau mencari inspirasi dan terpenting jangan mudah putus asa sebelum booming.”

Banom yang bergerak diusuai pelajar antara usia 13 tahun sampai menjelang usia banom Ansor 27 tahun tersebut menjadi garda terdepan dalam pembentukan dan peningkatan SDM generasi muda. Banyak departemen- departemen dalam IPNU IPPNU yang menjadi potensi mengembangkan bakat pelajar atau santri. (ON)

Leave A Reply

X