Manajemen Sistem Informasi untuk Keberhasilan Dakwah di Era Digital

0

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi informasi berkembang dengan pesat hingga memunculkan berbagai inovasi baru yang dapat menjadikan seseorang lebih dekat atau malah menjauhkan seseorang terhadap pemahaman agamanya.

Pada dasarnya, sistem informasi merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi dan dapat membantu pengguna sehingga memberikan manfaat yang dirasakan. Kini perkembangan sistem informasi semakain maju yang mana dapat dilihat dari perkembangan teknologi yang ada.

Segala informasi yang ingin dicari telah tersedia dan dapat diakses dengan mudah oleh siapa saja. Bahkan saat ini, media sosial tidak lagi menjadi suatu hal yang dianggap baru. Hampir setiap orang telah memiliki akun media sosial masing-masing, tidak hanya oleh kalangan anak muda, tetapi para orang tua pun kini juga mulai aktif bermain media sosial. Jadi sangat diperlukan ide-ide kreatif untuk diaplikasikan dalam media sosial sebagai sarana berdakwah menyebarkan kebaikan, karena sekarang ini banyak orang yang menghabiskan waktunya hanya untuk bermain media sosial.

Bagi seorang pendakwah di era milenial, sudah seharusnya mengetahui sistem informasi yang berkembang di masyarakat untuk pelaksanaan dakwah efektif dan efisien. Tentu dengan perkembangan sistem informasi ini memberikan pengaruh cukup besar yang mana dahulu dakwah disampaikan secara langsung dengan tatap muka dengan jama’ah, bersenda gurau bersama, menyantap hidangan bersama, dan bahkan para jamaah pun masih bisa mencium tangan ustadz atau pendakwah yang mereka hormati.

Tetapi saat ini teknologi kian berkembang pesat yang menjadikan metode dan cara berdakwah lebih sederhana dan relatif mudah. Para pendakwah tidak lagi harus berhadapan langsung dengan jamaahnya. Kini dakwah dapat disampaikan di depan kamera secara live streaming ataupun vidio, dimana pendakwah tidak bertatap muka dengan jamaah tetapi para jamaah dapat menyaksikan ceramah di rumah atau dimanapun itu melalui media sosial.

Nah, melalui pemanfaatan media sosial seperti youtube, instagram, tiktok, facebook, dan media sosial lainnya ini memberi dampak positif diantaranya yaitu dakwah Islam menjadi lebih mudah, akan tersebar lebih luas, banyak pilihan konten ceramah, dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, dan tentunya biaya lebih hemat dengan bersumber dari kuota data maupun wifi saja. Namun cara dakwah yang seperti ini juga ada dampak negatifnya. Konten-konten yang berbau agama ada yang dimanipulasi oleh orang-orang jahat dengan mengganti, menghilangkan, maupun menambah teks ataupun vidio yang menjadikan perbedaan makna sehingga malah melenceng dari ajaran Islam.

Cara pendakwah untuk menyikapi permasalahan yang terjadi di era digital ini yang pertama dengan senantiasa ikhlas, sabar, dan tawakal. Kemudian, melakukan suatu evaluasi dari konten- konten yang beredar dimasyarakat dengan mempertimbangkan mana konten yang diterima dan kurang diterima masyarakat. Selain itu, perlu juga memperhatikan kualitas konten, baik dari pendakwah sendiri maupun tim balik layar untuk memberikan kesan milenial dan mengikuti tren yang berlaku agar tidak mebosankan dan menarik banyak minat masyarakat. Setelah dilakukan evaluasi, pendakwah dan timnya dapat mengemas konten ajaran islam yang menarik tanpa mengurangi dan menambah ajaran Islam didalamnya. Berbagai tantangan, masalah, dan cara dakwah di era digital merupakan suatu perjuangan di era milenial supaya penyebaran Islam tidak terhenti.

Kita sebagai generasi muda juga harus melek teknologi dan dapat ikut serta mendakwahkan agama melalui berbagai konten-konten di media sosial yang tentunya memuat pesan keagamaan supaya senantiasa tertanam nilai-nilai ajaran Islam. Jangan sampai umat Islam tertinggal perkembangan zaman, tetapi juga jangan terbawa ke arus yang tidak baik, justru harus dapat memanfaatkan kecanggihan media sosial sebagai sarana menyebarluaskan dakwah Islam di seluruh dunia.

Untuk itu, mari kita perbanyak menyebarkan konten keagamaan dan hal- hal yang bermanfaat di dunia dan akhirat. Seperti halnya dari Abdullah bin Amr ra, bahwa Nabi SAW bersabda yang artinya “sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari).

 

Penulis: Dania Oktaviani

Mahasiswa Manajemen Dakwah IAIN Salatiga

 

 

 

Leave A Reply

X